Dampak Virus Corona COVID-19 Terhadap Perekonomian GLOBAL

Pandemi Covid-19 merupakan virus corona yang berasal dan pertama kali muncul dari kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Di duga Covid-19 ini berasal dari hewan kelewar dan setelah di telusuri, orang-orang yang terinfeksi virus ini merupakan orang-orang yang memiliki riwayat telah mengunjungi pasar basah makanan laut dan hewan lokal di Wuhan, China.
Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19, pada 26 Maret 2020 tercatat 893 orang positif virus Corona. Diantaranya, 35 orang sembuh, 780 orang di rawat, dan 78 orang meninggal.

Sektor pariwisata memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang pada perekonomian Indonesia. Dampak jangka pendek dapat di rasakan secara langsung, sedangkan dampak jangka Panjang dapat dilihat dengan bertambahnya pendapatan nasional, namun dengan adanya Covid-19 semuanya tak lagi sama.

Sektor pariwisata yang sekarang mengalami kelesuan sehingga daya beli menurun secara drastis karena berkurangnya pengunjung baik turis lokal maupun turis mancanegara, yang secara otomatis pendapatan dan devisa yang di hasilkan dari sektor pariwisata semakin menurun.

Pada perdagangan Selasa kemarin (24/3), indeks harga saham gabungan ditutup turun 1,3 % di level 3.937. Sepanjang pekan ini, IHSG telah menyentuh posisi terendahnya sepanjang delapan tahun terakhir. IHSG sempat jatuh di level 3.000 yakni pada 24 Juni 2012 di posisi 3.955,58.

Untuk membendung meluasnya dampak Covid-19 di pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis beberapa kebijakan. Di antaranya, trading halt atau pembekuan selama 30 menit jika IHSG turun 5 %. Trading halt pertama kali sepanjang sejarah pasar modal Indonesia berlangsung pada Kamis (12/3) dan telah terjadi lima kali sejak itu.

Kemudian, OJK meminta PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia untuk memangkas waktu operasional. Langkah ini sebagai adaptasi dari kebijakan Bank Indonesia yang mempersingkat jam operasional BI Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).

Mulai 30 Maret 2020, waktu perdagangan di bursa efek dibagi menjadi dua sesi. Transaksi perdagangan pertama mulai pukul 09.00 hingga 11.30 dan sesi kedua dimulai dari pukul 13.30 hingga 15.00. Sedangkan hari kerjanya tetap dari Senin sampai Jumat.

Survei Pemimpin Perusahaan Global YPO (YPO Chief Executive Global Survey) terbaru, diadakan dari 10-13 Maret 2020 dan melibatkan lebih dari 2.750 responden, mengungkapkan dampak negatif COVID-19 yang dialami sebagian besar pemimpin perusahaan, setidaknya terhadap satu aspek dalam kegiatan bisnisnya. Lebih lagi, survei ini menunjukkan, semakin banyak pemimpin perusahaan yang memprediksi kondisi yang memburuk dalam enam bulan ke depan sebelum pemulihan berlangsung. Sejumlah temuan penting lainnya:

Perjalanan bisnis (87%), pengembangan bisnis baru (62%), dan pendapatan (58%) menjadi tiga aspek penting yang paling terimbas COVID-19, menurut sebagian besar pemimpin perusahaan.
Hampir seluruh pemimpin bisnis (82%) memperkirakan penurunan pendapatan selama enam bulan ke depan. Namun, satu tahun dari sekarang, lebih dari setengahnya (54%) memprediksi, COVID-19 tidak akan berdampak negatif terhadap pendapatan perusahaan.
Sebanyak 95% pemimpin perusahaan menindaklanjuti COVID-19. Mereka lebih rutin berkomunikasi dengan para pegawai (68%), menjalankan standar kesehatan dan keselamatan kerja yang baru (67%), membatalkan acara-acara penting (64%), serta menghentikan perjalanan bisnis (53%).
Saat dimintai saran untuk rekan-rekan pemimpin perusahaan lainnya, para responden menganjurkan agar tetap tenang, berfokus pada fakta, terus berkomunikasi secara rutin dengan para pegawai dan pemangku kepentingan yang penting, mengantisipasi dan merencanakan kegiatan usaha dalam jangka pendek dan panjang, serta menstabilisasikan rantai pasokan.

Sumber :
https://sukabumiupdate.com/detail/bale-warga/opini/66831-Dampak-Pandemi-Covid-19-Pada-Pertumbuhan-Ekonomi-Indonesia
https://www.google.com/amp/s/katadata.co.id/amp/telaah/2020/03/26/ekonomi-indonesia-dalam-skenario-terburuk-akibat-virus-corona
https://id.prnasia.com/story/44402-5.shtml
https://m.kumparan.com/amp/kumparanbisnis/jika-ekonomi-dunia-resesi-ini-yang-akan-dialami-indonesia-1t7RNuWCGMN
https://jeo.kompas.com/bersiap-tameng-ekonomi-untuk-dampak-wabah-corona

Comments