Teknologi Informasi dalam Bidang Politik

MAKALAH
INOVASI SI & NEW TECHNOLOGY



TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG POLITIK



Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Matakuliah Inovasi SI & New Technology
Dosen : Ari Rosemalatriasari





Disusun oleh :

Nurfadjri Akbar Rizqi Basuki (15116572)



FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................ iii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2.    Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3.    Tujuan Pembuatan Makalah............................................................................... 1

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1.    Kegiatan Informasi dalam Bidang Politik.......................................................... 2
2.2.    Pengaruh Teknologi dalam Bidang Politik......................................................... 2
2.3.    Fasilitas Teknologi Informasi dalam Bidang Politik.......................................... 3

BAB 3. PENUTUP

3.1.    Kesimpulan......................................................................................................... 4
3.2.    Saran................................................................................................................... 4




KATA PENGANTAR


          Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Teknologi Informasi dalam Bidang Politik.

          Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

          Terlepas dari semua itu saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

          Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang Teknologi Informasi dalam Bidang Politik ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.




Depok, 30 Oktober 2017
                                                                                                        
                                                                                                           Penyusun,

                                                                                           Nurfadjri Akbar Rizqi Basuki

                                                                                                           15116572




BAB 1
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang

Politik adalah kegiatan pengambilan keputusan kolektif untuk kepentingan bersama. Ditinjau dari makhluk sosial, jelaslah bahwa politik merupakan kebutuhan bagi setiap manusia. Dari sebuah keluarga kecil, keanggotaan kelas, hingga negara adalah sebuah kegiatan politik.

Untuk mencapai tujuan maka kegiatan politik memerlukan interaksi. Interaksi utama sebagai manusia modern adalah komunikasi. Dengan adanya teknologi informasi maka kegiatan komunikasi akan lebih mudah, cepat, dan efisien. Hal ini tentu akan memberi kontribusi besar bagi kegiatan politik.

Sayangnya di hingga saat ini kegiatan politik seringkali terbentur masalah untuk berhubungan seperti jauhnya jarak antara yang satu dengan yang lainnya, hingga kegiatan pengarsipan yang kacau dan rumit hingga perkembangan cita-cita suatu golongan terganggu akibat tercecernya sumber evaluasi. Padahal hakikat dari politik adalah hubungan antar manusia dengan kekuatan otoritas untuk mendapatkan satu tujuan, namun jika hubungan itu tidak dapat dilaksanakan maka sia-sia lah kegiatan politik tersebut.


1.2. Rumusan Masalah               

1. Apakah kegiatan Teknologi Informasi dalam Bidang Politik ?
2. Apa saja yang mempengaruhi Teknologi Informasi dalam Bidang Politik ?
3. Apa saja fasilitas Teknologi Informasi dalam Bidang Politik ?


1.3. Tujuan Penulisan

1. Mahasiswa/i dapat memahami Kegiatan Teknologi Informasi dalam Bidang
    Politik.
2. Mahasiswa/i dapat memahami dan mengetahui Pengaruh Teknologi Informasi
    dalam Bidang Politik.
3. Mahasiswa/i dapat memahami dan mengetahui fasilitas Teknologi Informasi
    dalam Bidang Politik.



BAB 2
PEMBAHASAN


2.1. Kegiatan Teknologi Informasi dalam Bidang Politik

            Kegiatan politik identik dengan kegiatan kenegaraan yang ruwet dan tidak menyenangkan. Padahal, tanpa adanya politik maka sistem negara tidak bisa berjalan. Demokrasi tidak berkumandang. Suara rakyat tidak dapat direalisasikan. Generalisasi pandangan terhadap politik ini diakibatkan ketidaknyamanannya bagi masyarakat yang awam terhadap politik.

Bagi Anggota MPR menggunakan budayanya dan pandangannya sendiri dalam menghadapi masalah. Mayoritas masyarakat menggunakan pandangan awam  untuk berpendapat. Dikarenakan tidak sinkronnya dalam menyampaikan pendapat antara wakil rakyat dengan rakyat menyebabkan pendapat yang diajukan wakil rakyat berbeda dengan yang diinginkan sesungguhnya.

Kacaunya sistem dan masih primitifnya kegiatan politik di era modern ini menjadikan kegiatan pembangunan menjadi terpuruk. Komunikasi yang terkesan satu arah membingungkan masyarakat untuk ikut berkontribusi kepada pemerintah. Padahal dituangkan di konstitusi bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, namun dalam realisasinya minim. Bila tidak ditindaklanjuti maka rakyat dapat menjadi pasif dan sistem demokrasi tidak berjalan.

Politik memerlukan keterampilan berkomunikasi agar tujuan utama dari hal yang sudah ditetapkan bersama dapat tercapai. Kegiatan komunikasi yang konvensional tidak gampang dan tidak efisien untuk dilakukan, apalagi jika kegiatan politik itu adalah sebuah negara yang mengurus ratusan juta penduduk dan harus disampaikan dengan cermat. Dari sinilah teknologi informasi digunakan untuk membantu menyatukan kegiatan politik.


2.2. Pengaruh Teknologi Informasi dalam Bidang Politik

Teknologi informasi modern mempengaruhi pemerintahan dan dengan juga politik dengan empat cara:
1.    Teknologi yang baru akan mengubah rincian tahap-tahap operasi pemerintahan.
2.    Teknologi secara halus mengubah hubungan antar pemimpin pilihan masyarakat
       dengan para pakar teknologi di pemerintahan.
3.    Akan terjadi perubahan karakter pemerintahan sebagai sumber informasi bagi
       masyarakat.
4.    Perkembangan teknologi akan mengubah tanggung jawab pemerintah sebagai
       pemilik informasi publik.

Dari pandangan tersebut maka masyarakat akan meminta kejelasan informasi, transparansi, kebebasan berpendapat, dan pengajuan saran. Hal ini merupakan pilar demokrasi yang utama.  Permintaan masyarakat ini perlu difasilitasi dengan jejaring sosial yang luas antara masyarakat ke masyarakat dan masyarakat ke pejabat tinggi.
  
Teknologi informasi memberikan fasilitas jaringan sosial yang luas bagi kegiatan komunikasi antar pejabat negara dan masyarakat. Sebagai contoh realisasi kini sudah banyak negara-negara maju yang memulai penerapan kegiatan politik yang menggunakan teknologi informasi secara penuh untuk menghubungi antar departemen dan pemerintahan. Kegiatan ini disebut sebagai e-government. Bahkan seperti di negara Amerika presidennya berpidato seminggu sekali dan menjawab pertanyaan khusus dari dan kepada rakyatnya menggunakan aplikasi yang ada di internet.


2.3. Fasilitas Teknologi Informasi dalam Bidang Politik

Adapun fasilitas teknologi informasi yang digunakan dalam kegiatan politik di negara maju adalah sebagai berikut:

1.    E-mail
E-mail adalah surat elektronik yang dikirimkan menggunakan jaringan antar komputer. Untuk negara yang sudah siap dengan e-government kegiatan surat-menyurat sudah di efesiensikan semaksimal mungkin menggunakan media elektronik. Berita yang disampaikan kepada sebuah instansi dan pejabat tertentu akan lebih mudah dan cepat dengan keamanan informasi yang tinggi. Selain itu penggunaan bertumpuk-tumpuk kertas dapat dikurangi dan mengurangi pengeluaran belanja.

2.    Portal Pemerintahan
Portal adalah sebuah website khusus yang menyediakan tempat bagi divisi-divisi pemerintahan agar dapat diakses. Portal ini menyediakan tempat khusus bagi warga yang ingin mengetahui perkembangan dari kegiatan pemerintah. Portal ini juga memberikan tempat agar warga dapat berinteraksi dengan pejabat dan pelayanan masyarakat secara langsung.

3.    Blogging
Blogging adalah kegiatan menulis informasi, baik berita maupun artikel, dan diletakkan di halaman yang dapat diakses. Bagi negara yang sudah menerapkan e-government maka kegiatan blogging adalah sebuah hal yang wajib dilaksanakan agar masyarakat dapat mengetahui kegiatan apa yang sedang dilakukan pemerintah. Dengan adanya blogging mendekatkan hubungan pemerintah ke masyarakat. Masyarakat dapat mengomentari apa yang pemerintah tulis. Dengan demikian demokrasi dapat terjalin dengan nyata dan pemerintah dapat segera mengevaluasi diri.

4.    Video Streaming
Video streaming adalah fasilitas penaruhan video untuk dapat diakses. Kegiatan video streaming dapat dilaksanakan secara off-air, yaitu di rekam terlebih dahlu kemudian di unggah, atau secara on-air, yaitu saat itu juga objek yang di stream diakses.




BAB 3
PENUTUP


3.1. Kesimpulan

Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan teknologi informasi menyebabkan sampainya berita lebih cepat, dilakukan secara efisien, dan nyaman. Misalnya jika ada masyarakat yang ingin mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup dengan menggunakan e-mail surat dapat sampai dengan segera. 


3.2. Saran

Masyarakat diajarkan fungsi dan manfaat teknologi informasi. Perkembangannya yang semakin pesat akan harus selalu dikejar masyarakat agar dalam kegiatan politik dan teknologi informasi masyarakat dapat mengikuti. Tanpa adanya pemahaman akan teknologi informasi maka kegiatan e-government sendiri tidak akan berjalan.

Kegiatan-kegiatan negara sedini mungkin menunjukkan transparansi kepada masyarakat. Masyarakat yang dapat melihat kegiatan negara maka dapat menjadi semakin kritis dan memberikan solusi tepat guna. Kegiatan yang ditutup-tutupi oleh negara hanya akan memberikan rasa tidak percaya dari masyarakat.

Masyarakat diberikan pemahaman menyeluruh tentang etika dalam teknologi informasi agar dapat membentengi diri dalam penyalahgunaan privasi, baik itu dari orang lain maupun negara. Dengan demikian data-data yang tersalurkan adalah data yang memang dibutuhkan untuk pengembangan negara dan bukan data pribadi yang tidak berhak untuk disebarkan.

Comments