Tugas Ilmu Sosial Dasar 7
Nama : Nurfadjri Akbar Rizqi Basuki
Npm : 15116572
1. Ilmu Pengetahuan
~ Pengertian
Ilmu Pengetahuan
Ilmu,sains,atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan,dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandanganya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowlwdge), tetapi merangkum sekumpulan
pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik
diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang tertentu. Dipandang
dalam sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih
jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari
epistomologi.
~Syarat - Syarat
Ilmu
1). Objektif
Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah
yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam.
2). Metodis
Merupakan upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
3). Sistematis
Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga
membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, dan mampu
menjelaskan rangkaian sebab akibat akibat menyangkut objeknya.
4). Universal
Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat
umum.
~Sumber - Sumber
Ilmu
1). Kabar yang dapat dipercaya.
2). Indera lahir maupun batin.
3). Akal berupa nalar maupun intelektual.
4). Intuisi.
~Jenis - Jenis
Ilmu
1). Ilmu abadi
Merupakan pengetahuan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia dalam bentuk
kitab suci dan hadits yang disampaikan kepada manusia melalui perantara rasul
sebagai urusan Tuhan, ilmu jenis ini merupakan suatu bentuk yang sudah pasti
benar dan tidak berubah serta dapat dibuktikan dalam situasi, kondisi dan zama
apapun.
2). Ilmu yang dicari
Merupakan pengetahuan yang didapat oleh manusia sebagai hasil dari usaha
mencari suatu definisi alam semesta, ilmu jenis ini dapat berubah entah itu
bertambah ataupun berkurang sesuai dengan hasil riset penemuan manusia sebagai
makhluk yang dibekali akal. Sebuah ilmu bisa dianggap benar dimasa lalu namun
bisa jadi sudah tidak cocok dimasa depan ketika dilakukan penelitian
baru.
2. Teknologi
~Pengertian Teknologi
Teknologi adalah
satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya
meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222)
berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan
kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang
saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang
dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang,
tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Makna Teknologi,
menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan
sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia,
yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu
pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya
adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan
berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20,
maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi
juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis
pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut
Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells
seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan
alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap
suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
~Fenomena Teknik
Fenomena teknik
pada masyarakat Fenomena teknik pada masyarakat teknik, menurut Sastrapratedja
(1980) memiliki ciri-ciri sebagia berikut :
1.
Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan
yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
2.
Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3.
Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan
secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan
non teknis menjadi kegiatan teknis.
4.
Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
5.
Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling
bergantung.
6.
Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan
dapat menguasai kebudayaan.
7.
otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Teknologi yang
berkembang denan pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia.
Luasnya bidang teknik digambarkan
sebagaia berikut :
1.
Teknik meluputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang
industri. Dengan teknik, mampu mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi
sentralisasi ekonomi.
2.
Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan,
manajemen, hukum dan militer.
3.
Teknik meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sector
kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan
tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.
3.
Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Nilai
Ilmu pengetahuan
dan teknologi sering di kaitakan dengan nilai atau moral. Penerapan ilmu
pengetahuan khususnya teknologi sering kurang memperhatikan masalah nilai, moral
atau segi-segi manusiawinya.
Kaitan ilmu
dengan teknologi dengan nilai atau moral, berasal dari ekses penerapan ilmu dan
teknologi sendiri. Dalam hal ini sikap ilmuan dibagi dalam 2 golongan, yaitu :
1.Golongan
yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap
nilai-nilai baik secara ontologis maupun secara aksiologis, soal penggunaannya
terserah kepada si ilmuan itu sendiri, apakah digunakan untuk tujuan baik atau
tujuan buruk. Golongan ini berasusmsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi
sebagai nilai,sehingga nilai-nilai kemanusiaan lainnya di korbankan demi
teknologi.
2.Golongan
yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya dalam
batas-batas metafisika keilmuan, sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya
harus berdasarkan pada asas-asas moral atau nilai-nilai. Golongan ini berasumsi
bahwa ilmuan telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabila ilmu dan
teknologi disalahgunakan.
Upaya menjinakan
teknologi di antaranya :
1.
Mempertimbangkan penerapan suatu inovasi teknologi yang didasarkan pada
keuntungan ekonomis.
2.
Penerapan teknologi harus merupakan hasil kesepakatan ilmuan sosial dari
berbagai disiplin ilmu.
4.
Kemiskinan
~Pengertian kemiskinan
Kemiskinan
lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian,
tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum
pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi
oleh tiga hal :
1.
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.
2.
Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
3.
Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi Persepsi manusia
terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan,
adat istiadat dan sistem nilai yang dimiliki.
4.
Ciri-ciri manusia yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Mereka yang
hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan,
dll.
2.
Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan
sendiri,
seperti
untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
3.
Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
4.
Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
5.
Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
~Fungsi kemiskinan
Pertama,
kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak
terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk
membersihkan got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi,
bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa
yang terjadi bila orang miskin tidak ada. Sampah bertumpuk, rumah dan
pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, Banyak kegiatan ekonomi yang
melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang
miskin.
Kedua,
kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak
pakai dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang
hampir busuk, sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau
dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
Ketiga,
kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang
kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi
dan akibatnya melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga
beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
Keempat,
kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan
tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional,
dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh departemen sosial. Tidak
ada komoditas yang paling laku dijual oleh Negara Dunia Ketiga di pasar
internasional selain kemiskinan.
Kelima, memperteguh status sosial orang kaya. Keenam, bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban dan keindahan kota, pedagang kakilima bila mengganggu lalulintas ditertibkan (ditangkap, dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti).
Opini :
-Kita segabai mahasiswa harus aktif dalam mencari ilmu agar kelak ilmu yang kita dapat bisa di pahami dan di gunakan dengan bijak
-Dalam menggunakan teknologi kita harus bisa memanaj apa yang harus kita lakukan dengan teknologi tersebut
-Kemiskinan harus kita lawan dengan cara kita harus belajar dari sebuah pengalaman yaitu ilmu dan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini yang bisa di gunakan oleh siapapun baik kalangan atas,menengah maupun bawah.
Saran :
-Banyak bersosialisasi dengan lingkungan luar agar ilmu yang kita dapat bisa berguna suatu saat
-Selalu berbagi dan membagi kepada teman atau rekan tentang teknologi yang sedang maju saatini
-Tingkatkan semangat kalaw kita tidak akan miskin selamanya harus berjuang lebih keras agar masa depan lebih cerah
Kelima, memperteguh status sosial orang kaya. Keenam, bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban dan keindahan kota, pedagang kakilima bila mengganggu lalulintas ditertibkan (ditangkap, dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti).
Opini :
-Kita segabai mahasiswa harus aktif dalam mencari ilmu agar kelak ilmu yang kita dapat bisa di pahami dan di gunakan dengan bijak
-Dalam menggunakan teknologi kita harus bisa memanaj apa yang harus kita lakukan dengan teknologi tersebut
-Kemiskinan harus kita lawan dengan cara kita harus belajar dari sebuah pengalaman yaitu ilmu dan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini yang bisa di gunakan oleh siapapun baik kalangan atas,menengah maupun bawah.
Saran :
-Banyak bersosialisasi dengan lingkungan luar agar ilmu yang kita dapat bisa berguna suatu saat
-Selalu berbagi dan membagi kepada teman atau rekan tentang teknologi yang sedang maju saatini
-Tingkatkan semangat kalaw kita tidak akan miskin selamanya harus berjuang lebih keras agar masa depan lebih cerah
Comments
Post a Comment